Sebagaimana kehidupan kematian menjadi hal yang penting. Sebagai petanda secara homolog dan struktural di satu pihak suku naga sejajar dengan masyarakat adat kearifan lokal budaya primitif dan sebagainya. Bentuk karya sastra puisi prosa dan teks drama banyak yang mengangkat nuasa lokal kedaerahan namun tetap secara implisit memunculkan kritik terhadap pemerintah.
Dalam ranah teks drama pun demikian pada tahun naskah drama yang bermunculan lebih ke arah konvensional realis dan bernuansa lokal. Itulah yang terjadi pada tokoh-tokoh yang terdapat dalam drama ini. Sebab di kota inilah naskah tersebut dipentaskan Rendra kepada mahasiswa ITB tahun ungkap Ken Zuraida yang juga istri panyair alm. Anda lihat, setiap rencana dan usaha kalau benar-benar diperjuangkan akan punya nasib sendiri. Nasib baik atau buruk, yang kita harus berani menang-gung atau mensyukuri.
Sekti : Anda tidak merencanakan dari semula untuk punya hubungan asmara dengan Ratu Dara! Lalu, istri Anda wafat Reso : Aku menyuruh Siti Asasin untuk membunuhnya. Sekti : Dan, lalu kita bersama-sama merencanakan pembunuhan terhadap Raja Tua dengan bantuan Ratu Dara! Tetapi, siapa yang meracun Anda? Saya men-duga Anda diracun oleh istri Anda. Uji Materi Identifikasi Drama 2. Tentukan unsur-unsur drama berikut ini. Buatlah laporan tertulisnya. Reso : Memang. Asasin yang mengungkapkan rahasia ini!
Istriku, karena ketakutan, menentang cita-citaku untuk menjadi Raja. Sekti : Kenapa cita-cita segawat itu mesti diungkapkan kepada isteri? Reso : Itulah kelemahanku! Semakin ketakutan, tingkah laku isteriku semakin berbahaya untuk keamanan rahasia cita-citaku. Lalu, aku bunuh dia. Sekti : Alangkah kotornya isi tengkorak kekuasaan. Itulah sebabnya kepala Raja harus dihias dengan mahkota. Reso : Cita-citaku mulia, tetapi cara yang aku tempuh ternyata bersimbah darah dan berlumur noda.
Sekti : Apakah Anda berpikir bahwa dunia akan memaafkan cara Anda yang ber-noda, karena cita-cita Anda berman-faat dan bersifat mulia? Reso : Dunia yang mana? Dunia lahir manusia sudah berlumuran bedak dan gincu. Lelaki ini membawa lampion terang kemerahan. Berjalan dengan pelan dan hati-hati, tempo berjalan lambat namun tempo berbicara sedang. Lelaki L : Aku rindu, aku benar-benar merindukan pause, berhenti, memandang sekeliling saat suara rakyat adalah suara Tuhan, saat suara rakyat mengalun dengan lantang.
Ini sudah ber-akhir. Men-de-kati ber-a-akhir. Ini hampir se-ge-ra ber-akhir. Label: Naskah Teater , Samuel Beckett. Naskah teater Anak Wayang Karya M.
GURU Masut, masut! Kamu harus tahu, barang siapa seseorang mempunyai ilmu walaupun sedikit harus diberikan kepada orang lain. Ada perintah dari paduka raja yang harus saya beritahukan kepada guru. Label: drama remaja , M.
Disadari atau tidak bahwa budaya nyumbang yang berkembang di masyarakat sekarang ini telah bergeser makna menjadi semacam utang piutang. Kelompok Bandul Nusantara mengangkat wacana ini melalui sebuah lakon Kamit.
Adalah seorang pria miskin bernama Kamit, beristrikan Suli, perempuan yang mempunyai kegemaran yang unik, yakni nyumbang. Di mata Kamit, apa yang dilakukan istrinya adalah semacam pemborosan.
Betapa tidak, perilaku nyumbang istrinya bukan lagi semata-mata karena keikhlasan melainkan sudah diikuti beberapa kepentingan lainnya, misalnya: menjaga gengsi di mata teman atau tetangga, merasa punya hutang karena dulu pernah disumbang.
Sayangnya, kepentingan tersebut tidaklah didukung oleh finansial yang memadai. Akibatnya, untuk memburu keinginannya itu Suli menjual barang-barang rumah tangga selain hutang sana-sini. Hal itulah yang selalu memicu amarah Kamit, suaminya. Pertengkaran tak bisa dielakkan. Terlebih ketika muncul isu bahwa Suli telah mencuri seekor kambing milik Mbah Jebrak, tetangganya.
Konflik memuncak dan kejutan-kejutan akhir akan menjawab rasa penasaran para penonton. Lakon ini akan didominasi oleh dialog-dialog berkultur Jawa. Pengadeganan pun sebisa mungkin dikonsep realis berbasis kultur Jawa pula.
Sebagaimana kehidupan, kematian menjadi hal yang penting. Bahkan perlu diadakan penyambutan. Nah, Sepasang kakek dalam naskah teater kereta kencana ini memiliki cara sendiri dalam mengapresiasi sebuah kematian. Berkat doa dan dukungan sahabat teater se tanah air, maka Bandar Naskah kini telah memiliki rumah baru di:. Pengelola Bandar Naskah tidak betanggung-jawab atas isi dan akibat yang ditimbulkan dari situs-situs tersebut.
Tampilkan postingan dengan label W. Tampilkan semua postingan. Mencari Keadilan Terjemahan W.
0コメント